Rabu, 10 Januari 2018

Belajar Pengalaman Sex dari seorang Pelacur



Cerita Nikmatnya Seks - bermula dari keingin tahuanku tentang hal yang berkaitan tentang seks, di mulai membaca buku-buku infotainment tentang kehidupan malam, majalah atau koran yang berisi gambar serta photo hot mengundang selera s/d menggakses halaman internet yang berisi beberapa cerita sex dewasa 17 th. keatas. Lantaran keingin tahuan itu, suatu hari saya menelepon satu diantara iklan yang termuat dalam harian ibukota yang sediakan gadis untuk diajak kencan. Singkat cerita, pada saat yang sudah di rencanakan, kami lakukan kencan di satu hotel di sekitaran pasar baru,


Sesudah membayar serta masuk kamar, rekan kencanku sebut saja namanya Rena menghidupkan TV yang nyatanya mempunyai saluran film Blue, serta sekejab kami larut dalam visualisasi yang tergambar dari TV itu, lalu kami mulai berbincang-bincang.

“Bang, sukai tidak ngeliat film beginian? ”

“Ya sukai saja, memang Rena tidak sukai? ”, tanyaku balik tanpa ada memalingkan muka dari monitor TV.

“Suka sih, namun yang begini mah telah bosen, tambah baik yang segera praktik aja”, tuturnya menggoda.

Serta, ini dia yang kutunggu, sembari tersenyum kupalingkan muka menghadap dia serta selekasnya kucerca dengan pertanyaan yang memanglah menginginkan kuketahui selekasnya jawabannya.

“Kalo demikian, Rena telah pengalaman banget dong? ”

“Gak juga, saya baru kok jadi beginian”, tuturnya polos.

Nah lo, tadi katakan telah bosen, namun baru tuturnya, tetapi saya tak mempermasalahkan hal semacam itu lagi, lantaran sederet pertanyaan telah berebutan keluar dari otakku.

“Ren, jika anda di bayar untuk di puasin, ingin tidak? ”

Dengan sedikit mengernyitkan alis, dia ajukan pertanyaan apa yang baru saya katakan, serta sesudah saya tegaskan kembali, dia menjawab tanpa ada menyampaikan ya atau tak.

“Emang ada yang ingin demikian? ”

Ini saya anggap tanpa ada penolakan, hingga hatiku jadi lega serta segera menuju tujuan sesungguhnya.

“Ren, sesungguhnya saya minta anda ajarin langkah puasin cewek, lantaran saya belum pengalaman”, tetapi hal semacam itu tak terucapkan, namun ” Ya telah, jika gitu kita mesti mengerjakannya pelan-pelan serta saya berharap anda juga senang nanti, OK? ”

Dia kembali mengernyitkan dahi, tetapi dia kelihatannya menurut saja, hingga kami meneruskan ke step setelah itu.

Sesudah membersihkan diri semasing, sepintas kulihat dia berpotongan serupa dengan Manohara, serta seperti yang ada dipikiranku, kalau ini ada evaluasi, jadi hayatilah dengan sebaik-baiknya.
Berniat kupeluk dia serta kucium mulutnya dengan pelan, serta kami mulai sama-sama berciuman bibir, (memanglah bibir rasa-rasanya begitu lembut!) serta dalam hati muncul pertanyaan, bagaimana lagi nih kelanjutannya? Berbekal dari sedikit pengetahuanku, kujulurkan lidahku kedalam mulutnya, serta memanglah dia segera membalasnya dengan menjulurkan lidahnya dalam mulutku serta segera menghimpit isi dalam mulutku, merasa sensasi yang sampai kini cuma kubayangkan, tetapi saat ini bisa kurasakan serta kulanjutkan juga dengan mengulum lidah serta menyentuh isi mulutnya serta kuperhatikan tak ada pergantian dalam muka serta tatapannya (Dalam hati saya memikirkan, dia tidak rasakan apa yang saya kerjakan?)

Selanjutnya saya meneruskan dengan memegang kepalanya, mencium lehernya, selalu ke telinganya, serta kurasakan dia bergeliat serta pelukannya makin erat, (mungkin saja geli, serta dalam hati saya bersorak), serta selalu ku jilat hingga pada akhirnya dia berontak lewat cara ganti menjilati leherku serta tangannya mulai menyelusup di balik bajuku di antara kancingnya, saya rasakan getaran yang bikin bulu kudukku berdiri sesaat bertukar dengan perasaan nikmat yg tidak terucapkan. Dibukanya kancing bajuku satu persatu diiringi jilatan yang ikuti terbukanya kancing bajuku, serta saya tak tinggal diam juga, kurangkul pinggangnya dengan menyibakkan blus kain warna pink yang di kenakannya sembari mengelus punggungnya, merasa halus di tangan, serta bergetar badanku lantaran ciumannya pada ke-2 putingku.

Serta sesudah kulepas pakaian bajuku, saya segera kembali memelukku sembari berupaya untuk mengangkat blus yang dipakainya ke atas serta bersamaan dengan itu, dia mengangkat ke-2 tangannya dengan maksud untuk mempermudahku melepas pakaiannya. Selalu kuangkat blusnya sampai meraih lengannya serta kudorong tubuhnya bertumpu ke dinding, dengan posisi tangan terangkat itu, saya nikmati panorama didepanku, serta selekasnya ku cium, dari mulai leher, pada dua payudaranya, selalu sampai pusarnya.

Dia kelihatannya nikmati adegan itu sembari eh.. ehnm.. serta tubuhnya bergeliat-geliat kecil menemani ciumanku (saya memikirkan, mungkinkan rangsanganku sukses?). Sesudah blus itu dilepaskan dari tanggannya, kubalikkan tubuhnya serta kuciumi kembali dari leher selalu ke bawah sampai pinggang, tetapi tali BH begitu mengangguku, segera kulepaskan pengaitnya namun tak lepas dari payudaranya lantaran segera di tahan oleh ke-2 tangannya. Hal semacam itu kubiarkan, mungkin saja dia menginginkan memberi sensasi nya, demikian fikirku. Selalu ku ciumi sampai pinggang serta tanganku mulai nakal menyusup sedikit untuk sedikit ke arah ke-2 payudaranya. Dia meningkatkan ketiaknya perlahan-lahan untuk memudahkan penyusupan tanganku, serta pada akhirnya semua payudara itu sudah ada dalam genggaman ke-2 tanganku, serta BH sudah lepas begitu saja.

               KLIK DI SINI UNTUK MENONTON / MENDOWNLOAD VIDEONYA
Ku peluk erat dia dari belakang, kurasakan sensasi yang mengagumkan, badanku beradu dengan punggungnya, merasa sentuhan lembut serta tangganku merasa bergetar memegang ke-2 payudaranya. Sesudah nikmati sensasi pelukan itu, mendadak dia membalikkan tubuh yang membikinkan bingung mesti berbuat apa, terkecuali memandang bengong ke-2 payudaranya, serta tanpa ada kusangka, ditariknya kepalaku sampai tenggelam di payudara kirinya. Saya segera tahu serta kuciumi payudara itu berputar sampai pada akhirnya mendarat pada kuluman di dalam putingnya. Segera terdengar ach.., ach.. achh.. (sesungguhnya saya menginginkan berteriak kegirangan lantaran saya berasumsi sukses merangsang dia dengan baik), serta tanpa ada menanti lagi, kulanjutkan dengan yang samping kanan.

Memanglah kuakui, meskipun saya baru pertama kalinya bercumbu dengan wanita, tetapi dari yang kuketahui, wanita ini mempunyai ransangan seks yang begitu baik pada pasangannya, seperti yang tampak sekarang ini di mana dia mengangkat ke-2 tangannya ke atas yang mengakibatkan ransangan ke payudaranya makin terbuka serta bikin keIndahan visual yang dipertunjukkan begitu menggairahkan.

Sesudah sebagian waktu nikmati kecupan serta remasan pada payudaranya, tiba tiba dituntunnya tangannku untuk buka kaitan celana kulotnya, lantaran kesusahan buka, pada akhirnya ke-2 tanganku sukses buka sekalian resleting celananya serta dengan sedikit goyangannya, celana itu sudah terjatuh di lantai, serta tampak celana dalam putih berenda yang dipakainya. Diciumnya bibirku sembari memegang kepalaku serta kupeluk dia pada punggungnya, lalu dituntun tangan kananku untuk meremasi pantatnya yang cukup diisi itu. Segera ke-2 tanganku menyusup di antara celana dalamnya serta mulai meremas pantatnya dengan perlahan-lahan serta makin lama makin cepat, serta tanpa ada kusangka, dia memiringkan badannya serta dalam sekejab celana dalam itu sudah lepas dari tubuhnya, serta tampaklah olehku daerah kewanitaanya yang di tumbuhi rambut tidak tebal.

Serta tanpa ada komando dariku, dia berbaring dengan kaki terbuka di segi ranjang serta memohonku untuk menciuminya. Awalnya kulakukan dari bibir, turun ke leher, payudaranya, tetapi kepalaku merasa ditekan kebawah hingga meraih bawah pusarnya. Ku ikuti kemauannya, serta selalu didorongnya kebawah sembari ku jilati serta saat meraih rambut halus diatas kemaluannya, dia bergeliat pelan, oh.. oh.. ochh. Terlintas dipikiranku, apa yang perlu kulakukan setelah itu, tetapi dengan posisi kaki terbuka yang diangkat dengan ke-2 tangannya, kutahu kalau dia menginginkanku untuk mencium bibir bawahnya.

Segera ku julurkan lidahku untuk menciumnya, tetapi ujung lidahku rasakan cairan serta hidungku mencium bau yang khas, ku urungkan niatku sebentar sembari mencium pahanya ke bawah sekalian untuk hirup hawa fresh. Mungkin saja dia rasakan rasa risiku, hingga dia segera bangkit serta memohonku untuk berdiri di tembok. Diciumnya saya dari mulai leher, selalu kebawah serta tangannya bergerak di semua tubuhku, rasa geli serta enak bercampur jadi satu di otakku serta badanku bergeliat saat tanganya menyentuh daerah di bawah pusarku, dengan menyelipkan tangannya dicelanaku, dibelainya daerah rambut itu, ah.. ach..

Dibukanya ikat pinggang serta kancing celana jeansku dengan perlahan-lahan, serta saat ini, saya cuma kenakan celana dalam coklatku. Dengan oerlahan, dalam posisi jongkoknya, kurasakan ada tangan yang menyelusup dari bawah kanan celana dalamku, serta segera mencari batang kemaluanku. Digenggamnya batang itu beserta bijinya serta segera mengeraslah batang itu serta dikeluarkannya dari balik celana dalamku, tampak batang beserta dengan buahnya itu mencuat dari bungkusannya serta di ciumnya dari buahnya lalu ke arah batangnya. Saya begitu nikmati hal semacam ini, lewat gerakan serta sentuhan tangan dan mulutnya, saya cuma dapat mengangkat kepalaku serta memejamkan mataku dan dengan reflek mengangkat kaki kiriku untuk mempermudah dia menciumnya.

Satu hal yang kupelajari dari dia yaitu, dengan memakai ludahnya, dia mulai menciumi batangku, kurasakan kesenangan yang belum pernah kurasakan, tetapi dia juga begitu menikmatinya tidak ada kesan bau serta kotor dsb. Serta dibaringkannya badanku ke ranjang dengan posisi kaki menghadap ke segi ranjang serta celana dalamku sudah lepas. Didorongnya kaki kiriku sampai terangkat ke atas serta ku pegang dengan tangan kiriku serta didudukinya sembari berjongkok kaki kanan yang terjulur, serta dia mulai mengulum kembali batangku yang sudah bebas terlentang serta membuahkan gesekkan pada kaki kananku serta belahan pantatnya. Dengan kenakalanku, kutarik sedikit kakiku hingga posisinya mendekati belahan di bawah lubangnya, serta kurasakan gesekan yang makin kencang serta intim di bawah melalui gerakannya, serta nada bercampur ludah di mulutnya.

                       KLIK DI SINI UNTUK MENONTON / MENDOWNLOAD VIDEONYA
Sesudah demikian lama nikmati kulumannya pada batangku, kurasakan mustahil lagi menahan lava bakal akan meledak, berniat saya tak memberitahukannya, cuma tubuhku telah bergeliat hebat serta ehm.. ehm selesai dengan ow.. wow.., tumpahlah lava tersebut di mulutnya serta diludahkannya kembali pada batangku hingga basah meleleh sampai ke atas kasur. Setelah itu dengan posisi yang masihlah terletang sesudah nikmati keluarnya lava, saya istirahat dengan mata terpejam senang, tetapi rasakan ada yang naik ke atas ranjang, serta kakinya berhenti di antara kepalaku, apaan itu..?

Kubuka mataku, sembari berpegangan pada kepala ranjang, dia berjongkok dihadapanku dengan posisi bibir kemaluannya pas di depan mukaku. Sesungguhnya saya menginginkan selekasnya beranjak untuk menghindarinya, tetapi mendadak pantat itu bergoyang perlahan-lahan kekiri serta kekanan membuahkan panorama yang lain serta membuat ransangan visual yang begitu menggoda. Sebagian waktu lalu, hilanglah semuanya perasaan risi yang pertama tadi menghantui, dengan berubahnya gerakan pantatnya ke depan serta ke belakang, sekali kali, bibir kemaluannya menyentuh hidungku, serta setelah itu sudah ku sapu dengan bibirku, saya juga rasakan kesenangan lewat erangan yang keluar dari mulutnya. Gerakan itu tetaplah konstan serta perlahan-lahan, membuatku penasaran namun tak berjalan lebih lama lagi, lantaran detik selanjutnya, bibirku sudah berciuman dengan bibir kemaluannya lantaran dimajukannya pantatnya serta bertumpu pada lututnya.

Saya bingung mesti berbuat apa, tetapi kulakukan ciuman dengan memberi ludah serta tak kurasakan lagi bau khas serta cairan di situ makin bertambah, bercampur dengan ludah yang keluar dari mulutku, serta kujulurkan lidahku serta kukeraskan serta kutekan ke dalamnya, eh hhe.. eh hhe. Serta gerakan selanjutnya yaitu maju mundur kembali pantat itu dengan hebatnya, serta ku julurkan lidahku dengan keras hingga merasa lidahku menusuk dalam serta bibirku berciuman dengan bibir kemaluannya. Gerakan itu berhenti bersamaan dengan lengkuhan keras serta ku hisap semua isi kemaluannya, serta kutahan dalam mulutku. Saya nyaris kehabisan napas, untung dia selekasnya roboh ke atas ranjang serta saya segera bangun untuk membersihkan mukaku yang di penuhi dengan lendir dari kemaluannya.

Ketika saya tengah membersihkan diri, tiba tiba dia masuk serta memelukku erat dari belakang seoerti kekasih yang memendam rindu dengan sangat begitu serta mengecup punggungku berulang-kali, saya bingung, tetapi kubiarkan perlakuannya sampai pada akhirnya kubalikkan tubuh serta memeluknya erat, lantas kami sepakat untuk mandi berbarengan. Tidak merasa, sesudah kenakan pakaian, kami sudah menggunakan dua jam berbarengan, serta sesudah membayarkan, saya setuju untuk mengantarnya pulang ke tempat kostnya tak jauh dari hotel itu, serta dalam perjalanan pulang, dari hasil percakapan kami, di ketahui kalau dia menggaku belum pernah penetrasi dengan langganannya serta dia lakukan itu untuk membiayai hidupnya serta cita-citanya. Serta yang paling kuingat yaitu perkataanya kalau ‘Sex tidaklah text book, namun perasaan melayani yang menyatu dengan pasangan’, hingga seks itu tak mesti dipraktekkan dahulu lantaran takut tidak berhasil, tetapi dihayati untuk sama-sama melayani pasangan kita.

Sesudah turun, dari jendela mobil yang dibuka dia berkata dengan sedikit berteriak “Abang hebat juga untuk seseorang pemula”, sembari tersenyum manis. Dalam hati saya juga menggakuinya (dari pancaran matanya), tetapi dari tempat mana ‘keahlian’ ini, serta saya menggakui kalau dialah yang sesungguhnya menuntunku dalam tiap-tiap langkah cumbuan tadi, sungguh hebat dia.


Mulai sejak waktu itu, banyak pengalaman aku dalam kehidupan sexku, serta saya tak takut lagi bila mesti mengerjakannya nantinya, 

Semoga dari pengalaman aku , semua pembaca bisa melihat dan merasakan , apa yang di rasakan seorang naluri laki-laki yang ingin mengetahui dunia seks....    selamat mengikuti pengalaman cerita selanjutnya.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar